Senin, 11 Desember 2017

Terimakasih

Pernahkah kita merasa tidak berbau, padahal orang lain mencium bau kita?
Pernahkah merasa tidak galak, padahal orang lain merasa kita galak?
Pernahkah tidak merasa-merasa yang lain, sedangkan orang lain merasa?

Iya, saya kira itu natural. Kita akan merasa apa yang kita lakukan tidak ada yang salah. Dan peran orang lain disini sangatlah penting menurut saya. Orang lain mampu mendeteksi apa yang tidak bisa kita deteksi sendiri, karena kita sudah terbiasa dan menyatu dengan itu semua dan menganggap tidak ada yang salah.

Tanggapan orang lain sangat membantu kita untuk segera sadar apa yang sebenarnya terjadi. Namun jika komentator menyampaikan dengan cara yang kurang tepat, biasanya akan menimbulkan konflik. Maka dibutuhkan kita sebagai pemberi reaksi agar dapat menampung apa yang disampaikan itu, kemudian kita olah dengan bahasa sendiri.

Saya pernah dinilai ini lah, itu lah oleh seorang teman. Hahay, iya penilaian itu saya ingat sampai sekarang. Apakah saya kesal? Jengkel? Saya jawab, TIDAK. Kenapa tidak? Justru saya sampaikan terimakasih telah menyadarkan saya bahwa saya seperti itu. Sadar supaya tidak bertingkah sombong, karena saya memang benar terlalu tak pantas untuk itu.

Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Pekerjaan

Saya melihat sebagian besar dari kita memiliki pola pikir yang merupakan hasil pola pikir orang tua. Aku gak tau kalian setuju atau enggak. ...