Senin, 11 Desember 2017

Begitu Sulitkah Hati?

Terkadang ingin tertawa sendiri, kemudian menangis, lalu tertawa kembali.

Setiap umat manusia memiliki satu harta yang paling berharga namun penuh misteri. Harta itu adalah hati. Bagian tubuh yang apabila ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya. Jika jelek, maka jeleklah seluruh jasadnya.

Bagi yang melakukan perjalanan spiritual, hati menjadi faktor terpenting. Hati adalah sebuah modal dan juga sebuah hasil dari perjalanan itu sendiri. Hati yang sangat mudah berubah, mudah terbolak-balik.

Memahami hati bagi saya adalah hal yang sulit. Kenapa sulit? Iya, karena menurut saya manusia adalah tetaplah manusia yang punya nafsu, sedangkan hati itu suci karena berasal dari Yang Maha Suci. Terkadang kesuciannya akan tertutup oleh sebuah nafsu yang ada pada diri makhluk itu sendiri. Hanya orang-orang yang menyerahkan hatinya pada Sang Pemilik hati yang mampu menyelamatkan hatinya. Tapi iya, menurut saya itu sulit.

Jika mengenal, menjaga dan membaca hati sendiri sulit, apalagi mengenal hati orang lain. Aslinya hati seseorang seringkali terbungkus oleh tipu daya kejelekan. Hati yang baik, terkadang terlihat jelek. Pun sebaliknya, hati yang jelek terkadang terlihat baik di mata orang lain.

Menurut saya, hati itu sebenarnya bisa berresonansi layaknya bunyi atau gelombang. Ketika hati merasakan sesuatu, maka acceptor yang peka pun akan merasakan hal yang sama seperti sumbernya. Disinilah dibutuhkan kepeka-an dan mampu mengambil kesimpulan. Namun benar, kesimpulan yang ada sering kali tercemar oleh ilusi yang diciptakan sendiri.

Hihi.. Lagi-lagi bahasannya ngawur.

Jagalah hati 😊


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Pekerjaan

Saya melihat sebagian besar dari kita memiliki pola pikir yang merupakan hasil pola pikir orang tua. Aku gak tau kalian setuju atau enggak. ...