Senin, 18 Desember 2017

Tempat Wisata Populer di Malang

Hai semua...

Postingan kali ini aku tulis di sela-sela waktu kerja, alias lagi gak ada yang dikerjain di kantor. Gapapa lah ya, daripada dihabisin buat sesuatu yang kurang bermanfaat. Bahasa tulisannya maaf ya campur aduk, ada yang formal ada yang selenge'an.

Kali ini mau bagi informasi mengenai Tempat Wisata Populer di Malang.
Sudah pada tahu kan Malang itu dimana? Iya, Malang itu terletak di Provinsi Jawa Timur. Malang itu terkenal dengan areanya yang bersuhu dingin dan orang-orangnya berkulit putih (iyakah?). Iya, memang benar rata-rata kalau menyebutkan kata Malang, kebanyakan akan menyebutkan daerah dingin.

Tulisan ini aku buat berdasarkan pengalamanku waktu berkunjung kesana sekitar bulan Oktober 2014. Lagi-lagi, ini adalah jalan-jalan gratis karena kewajiban bertugas disana. Sekali menyelam dapat ikan mungkin kira-kira gitu ya. Iya, jadi dapat kesempatan kesana karena ada tugas cross area dari kantor. Saat itu kami pergi berlima dengan sesama teman kantor, perempuan semua.

Baca lainnya: Tempat wisata di Semarang yang bisa dikunjungi dalam sehari!
Wisata wajib di Solo  Kunjungi tempat istimewanya Jogja ini

Ini dia tempat wisata populer di Malang yang bisa dijadikan referensi kalau kalian berniat ke wilayah Malang ya:

Alun-alun Kota Batu Malang


Alaun-alun Batu Malang (koleksi pribadi)
Di atas adalah suasana di kawasan alun-alun kota Batu Malang. Kalian bisa lihat dari foto itu bahwa ikon kota Malang adalah apelnya. Iya, apel Malang sudah sangat terkenal. Di Alun-alun ini, kalian bisa menikmati bermain dan bersantap ria. Ada wahana bianglala yang bisa kalian naiki, dan bisa melihat suasana kota Batu dari ketinggian si bianglalanya. Selain bianglala, di kawasan ini juga kalian bisa menikmati beberapa (sebutannya apa ya?) lampu-lampu berbentuk bunga, buah, binatang dengan warna-warna lucu seperti foto di bawah.


salah satu spot lampu-lampu (koleksi pribadi)
Selain bermain, kalian juga bisa menikmati beberapa kuliner di sekitaran area ini. Kulinernya itu yang pernah aku coba antara lain ceker setan, ketan durian, berbagai varian rasa lumpia. Kulineran yang hangat-hangat di tempat dingin itu memang paling enak. 😊


Selecta Malang

Nah, kawasan wisata Selecta Malang ini sejalur dengan alun-alun Batu. Jadi kalian akan melewati alun-alun terlebih dahulu, baru kemudian melanjutkan perjalanan sekitar 10-15 menit menuju Selecta. Di Selecta ini udaranya semakin dingin karena mungkin letaknya lebih tinggi daripada alun-alun. Kalian bisa menikmati deretan berbagai macam bunga indah di tempat ini, ada kolam renangnya, ada patung-patung binatang. Jadi, tempat ini sangat cocok buat kalian yang mau ajak anak kecil bermain sambil belajar disini.

Baca juga Berkenalan dengan Bedugul Bali
Wonderful Gili Trawangan

(koleksi pribadi)


Area depan masuk Selecta (koleksi pribadi)
Berikut beberapa foto kenangan waktu di Selecta:

Kami berlima (koleksi pribadi)

Mbak-mbak lagi action alay (koleksi pribadi)

Silau (koleksi pribadi)

Putri bunga (koleksi pribadi)

Pose jaman laule (koleksi pribadi)

Anak kecil (koleksi pribadi)

Wisata petik apel


Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Malang itu terkenal kota apel. Jadi kalian jangan sampai lewatkan untuk berwisata petik apel sendiri. Tempat wisata petik apel ini juga ada di sekitaran Selecta. Di sepanjang jalan kalian tinggal lihat yang ada tulisan "Petik Apel Sendiri". Kalian hanya butuh membayar sekitar 30-50rb (tahun 2014) untuk bisa petik apel sendiri. Biaya itu udah ongkos masuk, bawa pulang apel 1kg, dan makan apel sepuasnya di dalam kebun.

Sunset di kebun apel (koleksi pribadi)
Berhubung foto bagian kebun apelnya entah kemana, jadi yang di atas itu hanya foto sunset dari kebunnya saja ya. Sensasinya seperti apa? Datanglah dan rasakan sendiri langsung disana.

Sebenarnya saat itu aku juga mengunjungi wisata petik jeruk, kalau tidak salah nama tempatnya itu Merjosari. Tapi, berhubung fotonya sudah lenyap jadi aku tidak menceritakan itu ya.

Itu hanya sebagian dari tempat wisata di Malang. Kalau sekarang sudah sangat banyak wisata menarik di Malang yang bisa kalian searching sendiri. Malang bisa jadi alternatif liburan bersama keluarga kalian.

Selamat berlibur semua. Semoga kita semua bisa liburan keliling Indonesia dan keliling dunia ya, entah dengan rencanaNya yang mana semuanya akan terwujud. Yang penting yakin dulu. Keep smile...

Jumat, 15 Desember 2017

Perjalanan Berkesan ke Kupang NTT

Hai all...

Udah lama gak posting-posting nih. Yah, malas melanda karena suasana hati sedang tak menentu (Aseeekk, curcol). Iya, biasanya kalo suasana hati lagi gak enak jadinya gitu, males ngapa-ngapain.

Kali ini lagi pengen ceritain masa lampau.
Long time ago, di sebuah desa terpencil hiduplah seorang putri buruk rupa yang sedang menanti kedatangan seorang pangeran.. Lho lho.. bukan itu ya. hihi.

Ceritanya, dulu. Dulu banget nih ya.
Akunya suka ceritain yang masa lampau y? gak apa-apa lah ya.
Ok, balik lagi cerita.

Dulu, tahun 2014 itu shock karena dapet tugas sementara di Kupang. Tau gak Kupang dimana? Iya, Kupang itu di provinsi Nusa Tenggara Timur. Denger namanya aja udah kebayang khan jauhnya kayak apa. Namanya juga kuli, ya harus nurut deh sama boss. Ditugasin kesana karena petugas disana resign, dan belum ada pengganti. Dalam hati sih waktu itu ada senengnya, karena bisa ngeliat belahan Indonesia yang lain lagi. Gak senengnya karena perjalanan jauh, sendiri pula.

Perjalanan ke Kupang itu sekitar bulan Desember 2014. Perjalanan yang lumayan melelahkan memang, karena harus transit Bali dulu. Okay. Perjalanan masih lancar dari Lombok ke Bali. Transit di Bali sekitar 1 jam, baru lanjut penerbangan selanjutnya. Waktu udah landing di Bali n dapat tiket transit, waktu itu cuma dikasi 1 tiket direct Denpasar-Kupang. Well, akhirnya setelah nunggu sekitar sejam, dan gate keberangkatan dibuka. Diumumkan Denpasar-Maumere naik pesawat. Karena tujuan yang diumumin beda, aku langsung konfirmasi ke petugas gate nya, dan dia bilang itu benar pesawat yang ke Kupang. Okelah, jangan sampai salah pesawat. Jug gijak gijuk.. Taraaa... "Pesawat sesaat lagi mendarat di bandar udara Frans Seda Maumere" si awak cabin ngumumin. Karena sebelumnya udah nanyain Maumere itu Kupang yang dimaksud, ya aku pun turun dari pesawat di bandara ini.

Sampai di dalam gedung bandara, pergi ke tempat pengambilan bagasi. Disana aku nungguin bagasi ku koq gak keluar-keluar, udah hampir 30 menit menunggu. Heran juga, udah bad feeling masa iya di ibu kota provinsi sesepi itu bandaranya. Karena udah was-was, akhirnya aku tanya salah seorang ibu penumpang. "Bu, apa bener ini bandara Kupang?" Walahh ibu itu jawab "Bukan Mbak, ini Maumere, beda sama Kupang, yang ke Kupang diem di pesawat tadi". And you know, waktu itu udah panik gak karuan,takut ketinggalan, trus bakalan kayak gimana terlantar sendiri di Maumere, udah mikir macem-macem deh. Untungnya, ada petugas bandara di ruangan itu yang langsung bukain pintu ruang bagasi dan nganterin ke pesawat kembali. Sampe di pesawat, para awak dan petugas maskapai ketawa-ketiwi aja liatin penumpangnya yang masih hilang 1 ini dateng. Ckckck.. Apa iya aku gak denger pengumuman yang Kupang stay di dalam pesawat, atau karena udah yakin sebelumnya udah tanya Maumere itu yang ke Kupang. Haha,, iya untungnya tragedi ketinggalan pesawatnya kagak jadi, Alhamdulillah.

Perjalanan pesawat dari Maumere ke Kupang ditempuh sekitar 1-2jam mungkin (udah lupa cuy, maapken), dan akhirnya sampai di bandara Kupang yang sesungguhnya, bandara El-Tari..Hahay. Itu sampenya jam 8 malam. Keluar bandara, ternyata gak ada yang namanya taxi b***bird, yang ada cuma taxi bandara, sejenis mobil Av***a yang dikasi tulisan taxi. Okay, gak apa-apa, yang penting ada transport dari bandara ke hotel.

Diperjalanan dari bandara ke hotel, rada takut juga, soalnya udah perjalanan malem, plus bapak sopir taxinya agak serem (hihi,, sorry pak). Karena takut, yaudah aku minta agar AC dimatikan, jendela saya buka. Sebenarnya ngelakuin itu biar kalo ada niat jahat, bisa langsung teriak. Hihi. Maklum lah, perempuan sendiri, malam n di tempat orang pula, lagian di jalan juga sepii cuy. Tapi Alhamdulillahnya, semua aman. Nginep sendiri di hotel juga udah biasa.


Setelah tadi sharing pengalaman agak aneh, sekarang lanjut ya ceritanya ngapain aja di Kupang selain untuk kerja pastinya.

Pantai Lasiana (koleksi pribadi)
Pantai Lasiana itu pantai yang masih di area kota Kupang. Pantainya punya bibir pantai yang cukup luas, pasirnya kecoklatan. Di sekitar pantai ini banyak tumbuh pohon aren. Lapak pedagang juga lumayan banyak disini. Makanan yang wajib dicoba kalau kalian ke tempat ini adalah "Pisang Gepeng" dan buah arennya. Pisang gepeng itu buah pisang yang dibakar, terus digepengin dan dikasi toping gula jawa plus kacang, rasanya enak. Kalo buah aren itu mirip kelapa muda. Foto pisang gepengnya udah hilang genk, udah kelamaan.

Dapur tradisional warga NTT (koleksi pribadi)
Kalo foto yang di atas itu foto waktu aku penasaran pengen liat dapurnya orang lokal disana. Ya, jadi dapurnya kayak kubah gitu, didalamnya ada tungku kayu untuk memasak, pintu dapurnya kecil, jadi harus agak menunduk gitu kalo mau masuk atau keluar.

Berfoto di depan gong perdamaian (koleksi pribadi)
Kalau foto di atas itu foto waktu rame-rame ke Tamnos (Taman Nostalgia) bareng kawan kerja, ada yang orang asli NTT, orang Jawa Timur dan Sumbawa. Gong perdamaian itu kalo gak salah cuma ada di beberapa tempat aja di Indonesia, salah satunya ada di Kupang ini. Selain bisa fotoan di Gong perdamaian, di Taman Nostalgia juga ada wisata kulinernya, dan juga tempat untuk olahraga maupun sekedar nongkrong.

Menikmati malam di Pantai Teddis (koleksi pribadi)
Nah yang di atas itu foto waktu di ajak jalan kakak nona (panggilan untuk saudara perempuan) menikmati malam di Pantai Teddis. Disini ramai kalo malem. Rata-rata dateng buat nikmatin suasana pantai sambil nyemil jagung bakar atau pisang gepeng dan lainnya.

Akses transportasi di Kupang itu kebanyakan angkot dan juga mini bus. Kalian jangan heran kalau ke Kupang, angkotnya pasti bunyiin musik kenceng banget sampe jantung rasanya mau copot. Coba deh kalo gak percaya,,hihi. Kakak Nyong (sebutan saudara laki-laki) sopir nya bilang, kalau gak dibunyiin gede-gede, penumpang gak mau naik. Hahay, makanya jangan heran berasa lagi disko di dalam angkot.

Makanan yang agak unik yang saya temui di Kupang adalah tumis daun labu dan juga tumis bunga pepaya. Rasanya agak pahit-pahit enak sih. Untuk mencari makanan halal agak cukup sulit, karena di beberapa titik aja yang ada muslimnya, kebanyakan pendatang dari Jawa.

Sekian dulu cerita gak karuan kali ini. Adek udah agak capek ngetiknya. Hihi.
Mengenal tempat baru, budaya baru, orang-orang baru, tradisi dan kebiasaan baru itu menyenangkan sob. Jadi jangan pernah ragu untuk ambil semua kesempatan yang datang untuk eksplore Indonesia lebih jauh lagi, apalagi yang gratisan khaan..

Okay..
Tingkiyuuu..

Senin, 11 Desember 2017

Doa Perjalanan

Sebelumnya, ini adalah tulisan untuk menasihati diri saya sendiri, mengingatkan diri saya sendiri. Karena saya masih sangat bobrok dalam beragama. Tulisan ini bukan untuk mengajari siapapun ya, sekali lagi ini hanya untuk mengingatkan dan menyadarkan diri saya sendiri 🙏.

Saya yakin agama Islam adalah agama yang sempurna. Segala aspek kehidupan telah diatur didalamnya. 

Dalam melakukan segala sesuatu serta mengakhirinya harus senantiasa mengingatNya. Mungkin terkadang terlihat sangat mengatur dan ribet. Namun seandainya kita tahu tujuannya, justru kita akan berterimakasih padaNya. 

Dalam sehari ada 24jam atau 1440 menit atau 86400 detik, bayangkan akumulasinya sesuai umur sekarang. Kita berasal dari Dia, Dia yang membuat kita hidup, segala sesuatu berasal dari Dia. Sangat-sangat kurang ajar rasanya bila kita tak sedetikpun mengingatNya dalam hari-hari kita. Setidaknya ingat menyebutNya ketika memulai sesuatu dan mengakhirinya.

Karena ini blog tentang sebuah perjalanan, maka saya mengambil masalah perjalanan. Jujur saya juga sangat sering lupa membaca do'a ketika ingin bepergian. Terkadang malah asik mendendangkan lagu. Iya, manusia yang senantiasa terbalut nafsu.

Saat mulai keluar rumah, seharusnya saya juga sudah memulai sesuai dengan tuntunan yang ada. Keluar rumah dengan kaki kiri dan membaca doa:

Bismillaahi tawakkaltu 'alallaah.. Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adziim..


(Artinya: Dengan menyebut nama Allah, aku berserah kepada-Mu, dan tidak ada daya upaya, dan tidak ada kekuatan melainkan dengan pertolonganmu).

Kemudian saat akan berkendara, baca doa yang dikutip dari Al-Qur'an surat A-Zukhruf ayat 13-14:

...Subhaanal ladzii sakhkhoro lanaa haadza wa maa kunnaa lahuu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamun qolibuun.

(Artinya: Maha Suci Tuhan yang telah memudahkan kendaraan ini untuk kami, sedang kami sebelum itu tidak berdaya menguasainya. Dan sesungguhnya kepada Tuhan kamilah, kami akan kembali)

 Atau ketika melakukan perjalanan laut atau udara dapat berdo'a:

Bismillaahi majreeha wa mursaahaa, inna Robbii laghofuurur rohiim

(Artinya: Dengan nama Allah di waktu berangkat dan berlabuh (mendarat), sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)

Semoga saya senantiasa bisa lebih mengingat Tuhan dalam menjalani hidup ini. Dan semoga perjalanan kita di dunia membawa berkah sampai akhirat..
Aamiin

Terimakasih

Pernahkah kita merasa tidak berbau, padahal orang lain mencium bau kita?
Pernahkah merasa tidak galak, padahal orang lain merasa kita galak?
Pernahkah tidak merasa-merasa yang lain, sedangkan orang lain merasa?

Iya, saya kira itu natural. Kita akan merasa apa yang kita lakukan tidak ada yang salah. Dan peran orang lain disini sangatlah penting menurut saya. Orang lain mampu mendeteksi apa yang tidak bisa kita deteksi sendiri, karena kita sudah terbiasa dan menyatu dengan itu semua dan menganggap tidak ada yang salah.

Tanggapan orang lain sangat membantu kita untuk segera sadar apa yang sebenarnya terjadi. Namun jika komentator menyampaikan dengan cara yang kurang tepat, biasanya akan menimbulkan konflik. Maka dibutuhkan kita sebagai pemberi reaksi agar dapat menampung apa yang disampaikan itu, kemudian kita olah dengan bahasa sendiri.

Saya pernah dinilai ini lah, itu lah oleh seorang teman. Hahay, iya penilaian itu saya ingat sampai sekarang. Apakah saya kesal? Jengkel? Saya jawab, TIDAK. Kenapa tidak? Justru saya sampaikan terimakasih telah menyadarkan saya bahwa saya seperti itu. Sadar supaya tidak bertingkah sombong, karena saya memang benar terlalu tak pantas untuk itu.

Terimakasih.

Begitu Sulitkah Hati?

Terkadang ingin tertawa sendiri, kemudian menangis, lalu tertawa kembali.

Setiap umat manusia memiliki satu harta yang paling berharga namun penuh misteri. Harta itu adalah hati. Bagian tubuh yang apabila ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya. Jika jelek, maka jeleklah seluruh jasadnya.

Bagi yang melakukan perjalanan spiritual, hati menjadi faktor terpenting. Hati adalah sebuah modal dan juga sebuah hasil dari perjalanan itu sendiri. Hati yang sangat mudah berubah, mudah terbolak-balik.

Memahami hati bagi saya adalah hal yang sulit. Kenapa sulit? Iya, karena menurut saya manusia adalah tetaplah manusia yang punya nafsu, sedangkan hati itu suci karena berasal dari Yang Maha Suci. Terkadang kesuciannya akan tertutup oleh sebuah nafsu yang ada pada diri makhluk itu sendiri. Hanya orang-orang yang menyerahkan hatinya pada Sang Pemilik hati yang mampu menyelamatkan hatinya. Tapi iya, menurut saya itu sulit.

Jika mengenal, menjaga dan membaca hati sendiri sulit, apalagi mengenal hati orang lain. Aslinya hati seseorang seringkali terbungkus oleh tipu daya kejelekan. Hati yang baik, terkadang terlihat jelek. Pun sebaliknya, hati yang jelek terkadang terlihat baik di mata orang lain.

Menurut saya, hati itu sebenarnya bisa berresonansi layaknya bunyi atau gelombang. Ketika hati merasakan sesuatu, maka acceptor yang peka pun akan merasakan hal yang sama seperti sumbernya. Disinilah dibutuhkan kepeka-an dan mampu mengambil kesimpulan. Namun benar, kesimpulan yang ada sering kali tercemar oleh ilusi yang diciptakan sendiri.

Hihi.. Lagi-lagi bahasannya ngawur.

Jagalah hati 😊


Hidup atau Hanya Bangkai Berjalan?

"Apakah tujuan kita hidup di dunia?"

"Apa yang ingin kita capai di dunia?"

"Apa yang sudah kita lakukan selama kita hidup?"

Sejujurnya pertanyaan-pertanyaan itu saya lontarkan kepada diri saya sendiri. Air mata. Iya, air mata. Mungkin itulah jawaban yang bisa saya berikan. Ketika air mata menjadi jawaban, maka jawabannya mungkin bisa jadi ambigu, hanya kita sendiri yang tahu. 

Hari demi hari, bahkan sejak sebelum kita diciptakan kita sudah mengetahui apa yang menjadi tugas kita di dunia. Kita semua sudah memiliki buku takdir yang sudah tercatat di lauhul mahfuz. Ada hal yang bisa dirubah, ada juga yang tidak.Tinggal penentunya adalah diri kita sendiri yang akan melakoni setiap kehidupan di dunia.

Semua manusia sebenarnya sama, semua memiliki kelebihan maupun kekurangan masing-masing. Tinggal kitalah yang akan menentukan bagaimana kita membawa kelebihan dan kekurangan yang diberikan itu. Apakah kita akan menjadikan segala kekurangan dan kelebihan itu sebagai satu kesatuan yang positif, ataukah sebaliknya.

Dunia itu sebenarnya adalah tempat pesta yang sangat meriah. Bayangkan seluruh manusia menjalankan perannya masing-masing dalam pesta tersebut, pesta yang berlangsung mulai saat alam semesta ini diciptakan sampai nanti dihancurkanNya. Semua menjadi tokohnya sendiri. Saya teringat akan sebuah kalimat dalam buku Alchemist karya Paulo Coelho yang kurang lebih begini: "Besi tak perlu sama dengan tembaga, tembaga tak perlu sama dengan emas. Masing-masing memerankan fungsinya masing-masing sebagai suatu unsur yang unik". Saya mengartikannya bahwa jadilah diri sendiri, karena setiap manusia memiliki karakter unik yang tidak mungkin dimiliki satu orang lain pun. Jika banyak orang mengatakan a baik, tapi buat kita tidak, mungkin bagi orang lain a indah, tapi buat kita tidak. Maka, percayalah kata hatimu. Kata yang tidak mungkin berhianat bagi pemiliknya. Dengarlah, tak perlu ikut-ikutan. 

Hahay, pembahasannya ngawur ya? Maaf, saya hanya menuliskan apa yang ada dipikiran saja. Entah strukturnya bagaimana.

Okay. Segala sesuatu yang ada di jagat raya ini berasal dari Satu. Ceritanya ditulis oleh yang Maha Satu. Akhirnya pun Dia yang tentukan. 

Mengenai tujuan, peran dan pencapaian kita di dunia. Saya pun masih menanyakan hati, apakah jawaban sebenarnya. Apakah kita di dunia akan menjadi sesuatu yang benar hidup? Ataukah hanya menjadi seonggok bangkai yang berjalan?
 


Tentang Pekerjaan

Saya melihat sebagian besar dari kita memiliki pola pikir yang merupakan hasil pola pikir orang tua. Aku gak tau kalian setuju atau enggak. ...