Melakukan perjalanan ke luar negeri mungkin salah satu cita-cita ku khususnya. Iya, sepasang kaki ini mulai melangkah ke negeri tetangga itu, jadi percobaan dulu lah ya. Kenapa Malaysia? Bagi newbie alias pemula yang ingin merasakan bagaimana berjalan ke luar negeri pertama, Malaysia memang pilihan tepat.
Malaysia menjadi pilihan perjalanan ke luar negeri pertamaku karena ongkosnya paling murah sih sebenarnya 😆. Hihi. Sebenarnya alasan lain kenapa memilih Malaysia tentu karena bahasa disana bahasa Melayu yang mirip bahasa Indonesia, jadi gak perlu belajar Bahasa Inggris dulu baru bisa kesana. Ke Malaysia bebas visa juga, jadi hanya butuh paspor aja udah bisa jalan.
Oke. Langkah kakiku dimulai di bulan Maret 2017 (tanggalnya lupa), masih belum setahun yaa.
Waktu itu aku pergi bareng adekku (cowok) beserta 2 orang temannya. Aku start dari Lombok, terus ambil penerbangan ke Jakarta untuk bertemu mereka dan kemudian melanjutkan perjalanan bersama ke Malaysia. Tiket waktu itu sekitar 540rb-an (LOP-CGK), 300rb-an (CGK-KUL), dan 700an (KUL-LOP). Jadi tiket pulang pergi dari Lombok <-> Kuala Lumpur sekitar 1,5jt Rupiah. Pesawat direct Lombok-Kuala Lumpur sebenarnya ada, tapi ambil penerbangan ke Jakarta dulu untuk ketemu adek.
Berangkat dari Bandara Lombok pukul 06.00 WITA, dan sampai Jakarta sekitar pukul 7.00 WIB. Sesampai di Bandara Soetta, aku pergi ke money changer untuk menukarkan Rupiah dengan Ringgit. Waktu itu penukaran uang yang Rp.1jt jadi sekitar 300RM. Untuk membandingkan nilai tukar, sebenarnya kalian bisa tanya-tanya aja langsung ke beberapa counter money changer, kan lumayan tu beda sekitar beberapa Ringgit (hehe).
Karena waktu terbang dari Jakarta ke Kuala Lumpur berangkat pukul 10.30, jadi masih bisa ngobrol-ngobrol dan sarapan dulu di Bandara. Eits, tapi sebaiknya kamu udah masuk ke counter check in 2 jam sebelum keberangkatan. Kenapa checkin lebih awal? Iya, karena kita melakukan perjalan ke luar negeri ya guys, bukan penerbangan domestik.
Aku berangkat melalui terminal 2F Bandara Soekarno Hatta. Sekitar 2 jam sebelum keberangkatan, kami sudah masuk untuk mencari counter maskapai AA guna check in. Hihi waktu itu sempat salah masuk gate, jadi gak nemu counternya dimana, tapi Alhamdulillah karena udah ngeh duluan dan kita cari counternya dimana, ketemu deh dan langsung check in. Oiya, tiket yang kami beli itu tanpa bagasi, jadi maksimal yang dibawa ke cabin hanya 7kg. Kalau mau beli bagasi + makan waktu itu nambah 200rb. Pada saat check in, jangan lupa siapkan kode booking dan pasportnya ya.
Setelah melakukan check in, langkah selanjutnya adalah menuju bagian imigrasi. Nah ini bedanya jika kalian pergi ke luar negeri dan dalam negeri. Kita harus melewati antrian yang cukup panjang di bagian imigrasi ini, jadi jangan sampai nyantai ya untuk check in (lebih cepat lebih baik). Di bagian imigrasi ini, biasanya ada jalur-jalur khusus untuk "foreign", "Asean", "Indonesia". Jika kita WNI, berarti langsung antri di bagian Indonesia ya.
Karena waktu itu adalah penerbangan pertama, jadi agak deg-degan juga bakal ditanya apa sama pihak imigrasi. Jadi, yang penting adalah santai, enjoy, toh kita pengen jalan-jalan bukan jadi TKI. Antrinya harus tertib, selalu di belakang garis kuning ya sebelum dipanggil menuju petugas imigrasinya. Pihak imigrasi biasanya akan menanyakan mau ke negara mana, tujuannya mau apa, berapa lama dsb, cukup dijawab jujur aja. Setelah lulus wawancaranya, paspor kita bakalan di stempel imigrasi dan yeay kita sudah bisa langsung ke gate keberangkatan. Perhatikan gate yang tertera di boarding pass nya ya. Dan pesawat pun terbang guys..
Perjalanan dari Jakarta ke Kuala Lumpur ditempuh sekitar 2 jam. Karena jarak tempuh yang lumayan lama, kalian bisa siapkan cemilan mungkin, sambil denger musik atau baca buku biar perjalanannya gak terlalu berasa lama. Menjelang landing, jangan lewatkan untuk menikmati pemandangan dari ketinggian (sebaiknya pilih kursi yang dekat jendela), atau kamu bisa mengabadikannya juga biar gak lupa 😁. Dari atas ketinggian bisa dilihat pantai, jejeran rumah, dan kebun kelapa sawit.
![]() |
| Tampak parkiran KLIA2, foto diambil sebelum keluar dari pesawat (koleksi pribadi) |
Keluar dari pesawat, mesti berjalan jauh lagi melewati sky bridge yang puaanjaang banget. Jadi keluar dari pesawat kita harus berjalan sekitar 10-15 menit untuk menuju ke bagian imigrasi dan keluar dari bandara. Karena sky bridge nya panjang, dan berasa gak sampe-sampe, waktu itu kita mengira kalo kita nyasar dan salah arah, tapi bener koq, jangan patah semangat ya sampai nemu bagian imigrasi. Hahay, pengalaman lucu waktu itu kita bingung bagian imigrasinya dimana, dan terlihat sekitar belasan orang berwajah India, berkulit hitam sedang mengantri. Mereka semua memperhatikan kami yang terlihat bingung, mereka natapnya agak serem jadi kami ragu juga apa itu bener bagian imigrasi atau tidak. Tapi liat-liat sekitar dan kami nemuin bagian imigrasi yang sesungguhnya 😋.
![]() |
| Sky bridge KLIA2 (sumber: koleksi pribadi) |
Jadi, kita akan melewati 2 kali imigrasi (di Indonesia saat keberangkatan, dan imigrasi Malaysia saat kedatangan). Disini aku tu sempat gugup bener karena duluan takut dikira TKI. Aku dapat giliran ke-3 (dari kami berempat), adek dan 1 temannya melaju mulus, dan hanya ditanya sebentar saja, Nah, giliranku aku kena random checking dan ditanya lumayan agak lama. Karena tampang udah gundah gulana kali ya, ditanya mau kemana, berapa hari, di dompet ada uang berapa, sampe-sampe ditanya tiket pulang (ya Allah takut banget aku jadi TKI disana). Nah, karena bisa nunjukin tiket pulang, akhirnya lolos deh lewatin si bapak imigrasi yang gak bersahabat itu (nada ngomongnya kasar).
Yeayy,, dan akhirnya bisa melihat Kuala Lumpur. Dari Bandara, kalian bisa langsung ke KL sentral (stasiun pusat) di Malaysia. Di KL sentral ini kalian bisa menentukan arah lanjutan hendak ke daerah mana.Di KL sentral, naek kereta dan beli koin di mesin otomatisnya. Hehe waktu itu karena di jemput sama keluarga disana, jadi yang bayarin ya mereka (lumayan menghemat pengeluaran). Di KL sentral ini kalian bisa pilih beberapa jenis transportasi yang tersedia. KL sentral udah kayak mall sih, ada tempat makan dan sebaginya, nyaman sih.
Sekian dulu ya,, perjalanan di Malaysia ku masih berlanjut, simak postingan berikutnya ya











































