Senin, 13 November 2017

Kunjungi 3 Tempat Istimewanya Yogyakarta dalam 1 Hari!




Yogyakarta atau sebutan akrabnya Jogja memang menyimpan daya tarik yang begitu luar biasa.
Jogja dengan segala macam keistimewaannya mampu menghipnotis siapa saja untuk segera berkunjung kesana. 

Namanya saja Daerah Istimewa Yogyakarta. Memang benar istimewa. Istimewa negerinya. Istimewa orangnya. Kita bisa merasakan sensasi istimewa yang tidak bisa didaptkan di tempat lain. Makanya Jogja sendiri telah tersohor juga ke mancanegara karena keistimewaannya ini.

Berada di provinsi dengan bentuk kerajaan ini memang akan memberikan pengalaman mahal. Kita dapat merasakan aura dan sensasi suana kerajaan dengan kultur budaya yang khas. Tidak heran jika orang yang pernah berkunjung ke Jogja pasti akan rindu untuk kembali. Rindu suasanya yang khas.

Kali ini aku akan berbagi pengalaman ketika kaki ini melangkah ke bumi istimewa itu.

Pengalaman berkunjung ke Jogja sebenarnya pertama kali aku dapat ketika tahun 2014 lalu. Iya, pekerjaannku sekarang lah yang membawaku kesana. Jogja adalah destinasi impian pertamaku. dan Alhamdulillah memang Allah langsung kabulkan di 2014.

Dulu di tahun 2014 itu kegiatan workshop kantor, yang mempertemukan seluruh karyawan 1 divisi seluruh Indonesia. tepatnya, kegiatan diadakan di Grand Palace Hotel Jogja. Karena padatnya kegiatan, aku pun cuma bisa keluar beberapa jam saja. Hanya menyambangi malioboro. Foto-foto sudah entah kemana karena sudah terlalu lama.

Okay, karena 2014 sudah lama sekali. Aku akan berbagi pengalaman ke Jogja di tahun 2016 ini. Mengunjungi Jogja setelah 2 tahun membuatku tidak berkata bosan. Karena memang sebelumnya tidak bisa menikmati Jogja. Dan saat inilah waktunya.

Kegiatan kantor diadakan di Hotel Cavinton, dan kegiatan outbond di Taman pelangi Jogja. Karena dapat jatah extend, yah dimanfaatkan maksimal untuk jalan-jalan. Berikut hasil ngebolangnya.

1. Kawasan Jalan Malioboro



Jalan malioboro (sumber: koleksi pribadi)  
Jika berkunjung ke Jogja, tempat istimewa yang tidak boleh ketinggalan dikunjungi yaitu kawasan Malioboro, dan berfoto di plang jalan bertuliskan Jalan malioboronya. Untuk kalian yang mau jalan-jalan di Jogja, menginap di sekitaran kawasan ini bisa jadi pilihan terbaik. Karena wisata belanjanya di depan mata. Hostel atau penginapan murah banyak tersedia di setiap gang di kawasan ini. 

Di kawasan ini kalian bisa berbelanja sepuasnya, terutama buat oleh-oleh untuk dibawa pulang. Untuk mencari makan juga banyak tersedia di sekitar kawasan ini. Jadi, dari segi tempat menginap, kemudahan mencari makan dan belanja, jalan Malioboro bisa jadi pilihan.

Musisi jalanan tunanetra yang bermain angklung (Sumber: koleksi pribadi)
Bagi yang memiliki pasangan halal, menikmati berjalan di kawasan malioboro menjadi hal yang menyenangkan 😁. Di tempat ini kalian bisa memilih menikmati dengan berjalan kaki, naik becak atau naik kereta a la kerajaan. Tapi hati-hati scam yang sering ada. Biasanya untuk yang baru pertama kali ke jogja akan diajak keliling kesana kemari oleh Bapak tukang becak. Jadi mungkin tipsnya, sampaikan ke tukang becak agar tidak diantar langsung ke tujuan tanpa mampir-mampir, sampaikan saja nanti dikasi bayaran lebih (seikhlasnya) jika langsung tujuan, posisikan saja diri kita sudah tau apa yang akan dilakukan si bapak becak. Dari kawasan Malioboro ini kita bisa ke keraton Jogja, beli oleh-oleh batik, beli bakpia pathok.

Naik becak keliling seputaran malioboro dan beli bakpia pathok (sumber: koleksi pribadi)


2. Candi Borobudur

Tempat wajib berikutnya adalah sudah pasti Candi Borobudur. Candi ini sebenarnya terletak di Magelang Jawa Tengah, namun kebanyakan orang mengira bahwa candi ini berada di Yogyakarta, padahal sebenarnya tidak. Hal ini mungkin karena dekat dari Jogja memang. dari kawasan Malioboro, perjalanan sekitar 1,5-2 jam untuk sampai ke candi ini.


Beberapa view candi Borobudur (sumber: koleksi pribadi).
Tiket masuk ke Candi Borobudur sudah lupa, mungkin sekitar 30rb. Aku sampai disana sekitar jam 10 pagi, berangkat dari Malioboro pukul 8 pagi. Kendaraan kesana aku pakai transportasi online. Karena transportasi online dari sana tidak ada, aku sudah sepakat minta si Bapak car online untuk menunggu. Just info, di atas candi hawanya memang panas, jadi sebaiknya membawa payung (beruntung dikasih pinjam sama si Bapak online), atau topi, dan jangan lupa kacamata hitam. Sebaiknya berkunjung lebih pagi, supaya tidak terlalu terik dan pemandangannya bagus.

3. Museum De Mata Jogja

Setelah panas-panasan dan lelah di tempat outdoor, kalian bisa menikmati kawasan indoor di Jogja. Yang aku kunjungi yaitu museum De mata, yang menyajikan photobooth dengan latar gambar seolah-olah nyata.
Bagian luar De mata



Beberapa hasil foto di De mata
Khusus untuk gambar terakhir semoga menjadi kenyataan. Aamiin. Ketiga tempat tersebut sebenarnya bisa dikunjungi dalam 1 hari saja. Jadi, bagi yang punya waktu kunjungan sangat singkat, ini bisa dijadikan referensi ya. Semoga bermanfaat



Minggu, 05 November 2017

Kamu wajib ke tempat ini kalau ke Solo!

Kali ini aku bakal share sedikit pengalaman waktu ke Solo.

Sekitar bulan Maret 2017 kebetulan ada kegiatan kantor, dan acaranya di Solo. Dan sedikit bocoran nih buat kalian, perjalanan ke Solo ini adalah jawaban do'a dari Allah yang luar biasa. Kenapa luar biasa? Bagaimana tidak, selang 2 hari dari posting status di BBM (status itu salah satu bentuk do'a lho), akhirnya langsung dapat info dari atasan bahwa akan ada workshop di Solo. Alhamdulillah.

Okay. Sebelumnya, kenapa aku ingin sekali ke Solo? Itu karena pernah lihat berita di TV kalau Solo itu masuk dalam kota ternyaman di Indonesia. Dan, kenapa makin tertarik, itu karena aku tahu kalau Rio Hariyanto (F1 driver Indonesia) berasal dari sana. Nah, dari sana lah jadi menggebu-gebu ingin ke tempat itu.

Perjalanan dari Lombok ke Solo aku memakai pesawat, kebetulan saat ini sudah ada yang direct flight, jadi tidak perlu transit ke bandara lain terlebih dahulu. Perjalanan sekitar 2 jam (kalau tidak salah ingat). Bandara Solo itu namanya Bandara Internasional Adi Soemarmo. Bandaranya tidak terlalu besar, mirip-mirip dengan Bandara di Lombok. Bandara Solo ini dominan bercat warna hijau, dan setelah keluar dari pintu kedatangan langsung bisa dilihat pajangan duplikat kereta khas kerajaan Solo. Transportasi dari bandara ke hotel itu aku menggunakan taxi bandara, waktu itu sepertinya memang hanya ada 1 pilihan taxi. Tinggal datang ke counter taxi, beri tahu alamat tujuan, dan nanti petugasnya akan menginformasikan tarifnya sesuai zona. Waktu itu karena aku menginap di Hotel Aston Solo, tarif taxi 70rb rupiah.

Baca lainnya Ini dia 7 tempat wisata Semarang yang bisa dikunjungi dalam sehari


Kalau jalan-jalan ke Solo, wisata wajibnya adalah berkunjung ke Kraton Kasunanan. Karena Solo itu kental dengan budayanya yang khas, maka cara paling seru untuk berkunjung ke Kraton adalah menggunakan becak. Kalian bisa menaiki becak yang banyak berseliweran di setiap sudut kota Solo.

Bagian depan Kraton Kasunanan (sumber: koleksi pribadi)

Kraton Kasunanan ini katanya adalah kraton yang selain dipakai sebagi tempat tinggal Sunan dan juga bisa dikunjungi oleh wisatawan umum. Kraton ini biasanya ramai dengan rombongan anak sekolah, karena objek wajibnya adalah museum Kraton. Untuk masuk dan menikmati kraton ini, kalian cukup membayar 10rb saja, murah meriah untuk siapa saja. Jika ingin masuk ke area halaman dalam Kraton, tidak diperkenankan memakai sandal. Yang diperbolehkan adalah menggunakan sepatu atau tanpa alas kaki.

Sumber: koleksi pribadi
Saat pertama kali masuk, di bagian samping kanan terdapat beberapa piagam penetapan yang dapat langsung dilihat dan dibaca isinya. Nah, jika ke Kraton, sebaiknya masuk ke dalam area halaman dalam Kraton terlebih dahulu, ingat ya usahakan menggunakan sepatu yang tertutup bagian depan maupun belakangnya, kalau tidak maka kalian akan disuruh untuk lepas alas kaki.


Beberapa spot bagian halaman dalam kraton (sumber: koleksi pribadi)
Biasanya, akan di dalam sini juga ada beberapa prajurit kraton yang bisa kalian ajak berfoto agar suasana kerajaannya semakin terasa.

Salah satu pintu masuk museum kraton (sumber: koleksi pribadi)
Aktivitas wajib jika sudah berada di Kraton Kasunanan Surakarta adalah masuk ke dalam museum kraton. Karena namanya museum, pasti di dalamnya adalah barang-barang peninggalan zaman dahulu, mulai dari kereta kencana, beberapa patung, peralatan dalam istana yang jujur saja sebenarnya berasa mistis. Iya, apalagi karena waktu itu aku berkunjungnya menjelang sore, jadi aura mistisnya berasa 😱. Untuk pajangan koleksi kereta dan patung-patung yang berada di bagian belakang juga rada-rada mistis, makanya untuk foto-foto di bagian belakang museum sudah aku hapus kawan 😁.




Foto-foto di atas adalah sebagian dari beberapa koleksi yang ada di museum Kraton Kasunanan Surakarta. Untuk lebih detailnya, kalian bisa langsung berkunjung ke TKP. Dijamin pengalaman kalian akan menyenangkan di kota yang nyaman ini.

Lainnya Wow, Lombok Rasa Korea!


Setelah berpuas-puas melihat Kraton Kasunanan dan juga museumnya, kalian bisa melanjutkan untuk berwisata kuliner dan juga wisata belanja di seputaran kota Solo ini kawan.

Sekian dulu, selamat menyiapkan liburanmu ke Solo kawan.

Tentang Pekerjaan

Saya melihat sebagian besar dari kita memiliki pola pikir yang merupakan hasil pola pikir orang tua. Aku gak tau kalian setuju atau enggak. ...